Berawal dari rencana pergi ke shopping Jogja cari buku
sekalian ngajak salah satu teman jalan-jalan karena dia mau balik ke kampung
halamannya di Maninjau, Sumatra Barat. Selasa (16-2-16) kami mengunjungi obyek
wisata Goa Pindul. Obyek wisata ini memang sedang ngehit banget. Banyak yang
menyebutnya sebagai surga tersembunyi di Jogja, The Hidden Paradise of Jogja. Awalnya kami bertiga saja, tapi akhirnya
jadi bersebelas. Selain yang dari Maninjau, ada satu lagi dari luar Jawa yang
juga akan mudik. Dia dari Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Jadi ceritanya
jalan-jalan sambil perpisahan dengan mereka berdua.
Wisata Goa Pindul |
Berangkat dari asrama kesayangan kami di Wates sekitar
pukul 8 pagi, kami sampai di lokasi obyek wisata Goa Pindul sekitar pukul 10
pagi. Goa Pindul berada di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten
Gunungkidul. Saat masuk lokasi, kami kena biaya retribusi per orang Rp 5000. Awalnya
malah Rp 10.000, tapi dapat potongan kata orang yang mengantar kami sampai
lokasi. Katanya sih orang ini termasuk pengelola, tapi tidak resmi.
Goa pindul adalah goa bawah tanah dengan aliran sungai yang
tenang di sepanjang lorong. Untuk menikmati wisata ini, kami dikenai tarif Rp
35.000 per orang. Wisata ini dikenal dengan nama Cave Tubing Pindul. Cara menikmati wisata ini adalah dengan
menyusuri sepanjang lorong dengan menggunakan peralatan khusus yang telah
disediakan pengelola, yaitu ban dalam besar dan jaket pelampung. Ban dalam besar
tersebut sudah dimodifikasi sedemikian rupa dengan diberi pengait berupa tali
menyilang di tengah yang berfungsi sebagai tempat duduk di atas air. Sementara
jaket pelampung dipakai seperti rompi dengan ukuran tertentu yang mampu membuat
si pemakai tetap mengambang di permukaan air. Jadi, jika Anda tak jago
berenang, tak perlu kuatir tenggelam.
Sudah siap menyusuri Goa Pindul, foto dulu |
Goa pindul memiliki panjang kurang lebih 350 meter. Penyusuran
dapat ditempuh sekitar 45-60 menit, tergantung situasi dan keinginan pengunjung
sendiri. Kalo kebanyakan selfie ya
semakin lama. Lebar antar dinding rata-rata 4 meter, ketinggian dari permukaan
air dengan dinding atas sekitar 5 meter, dan katanya pemandu kami, kedalaman
air bisa mencapai 12 meter. Jadi, pastikan pelampung Anda selalu terpakai.
Jangan kuatir juga, goa ini tidak ada buayanya. Apalagi naga.
Goa pindul memang memiliki daya tarik dan keunikan
tersendiri. Sepanjang penyusuran goa ini, Anda akan menyaksikan beberapa
stalagtit dan stalagmit, dari yang ukuran kecil-kecil sampai ukuran besar. Yang
terbesar namanya Batu Soko Guru. Stalagtit ini konon katanya adalah yang
terbesar ke-4 di dunia. Panjangnya mencapai 7 meter. Soko artinya tiang penyangga,
guru artinya bukit. Jadi Soko Guru artinya tiang penyangga bukit yang ada di
atas Goa Pindul. Kata pemandunya juga, goa ini punya beberapa mitos. Misalnya,
bebatuan yang ada di dalam goa bisa membuat pengunjung jadi lebih perkasa dan
awet muda. Percaya nggak percaya ya. Namanya juga mitos.
Masuk goa, makin gelap. Bapak-bapak itu pemandu kami |
Selama penyusuran goa ini, Anda juga akan memasuki yang
namanya zona kelelawar. Ini adalah zona terpanjang dimana ada banyak kelelawar
kecil tinggal di sini. Namun, Anda tak perlu takut. Pemandunya bilang,
kelelawar-kelelawar ini jinak dan tidak pernah menyerang manusia. Buktinya kami
tidak diserang siang itu. Aman terkendali.
Ngeliatin kelelawar di dinding-dinding atas |
Sebelum sampai di pintu keluar, kami semua turun dari ban
untuk melompat dari atas bebatuan dan berfoto-foto. Oh ya, kami sarankan Anda
untuk memakai jasa fotografer selama di Goa Pindul. Di sana sudah ada mas mas
yang akan menawarkan jasa foto kok. Jadi tak perlu bawa dari luar. Satu lokasi
wisata bayarnya Rp 100.000. Daripada foto-foto sendiri, ribet dan kasihan yang
ngambil foto. Kalo pakai jasa fotografer, hasilnya banyak dan bagus-bagus. Anda
jadi bisa fokus menikmati tempat wisatanya sambil bermain air sepuasnya.
Bisa berenang. Bisa juga lompat-lompat. Seru deh |
Setelah puas menikmati wisata Goa Pindul, kami langsung
lanjut ke destinasi yang kedua, yaitu penyusuran Sungai Oyo atau sering disebut
dengan River Tubing Oyo. Katanya sih ini
juga merupakan destinasi andalan yang tak kalah seru dengan Goa Pindul. Seperti
apa? Tunggu cerita selanjutnya. To be
continued.
Sudah di luar goa. Mau siap-siap wahana selanjutnya |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar